Pembangkit Listrik Berbiaya Rendah: Tenaga Surya + Penyimpanan Energi

Biaya listrik per kilowatt jam “solar +penyimpanan energi” di negara-negara Asia Timur lebih rendahdibandingkan

yaitu pembangkit listrik berbahan bakar gas

Menurut sebuah artikel yang ditandatangani oleh Warda Ajaz di situs CarbonBrief, sebagian besar dari 141 GW pembangkit listrik yang direncanakan saat inialami

Kapasitas pembangkit listrik berbahan bakar gas di Asia Timur terletak di dua negara, yakni Tiongkok (93 GW) dan Korea Selatan(20 Pengawal).Pada

Pada saat yang sama, kedua negara telah berjanji untuk mencapai emisi nol bersih pada pertengahan abad ini, sesuai dengan tujuan Korea Selatanuntuk tahun 2050 dan Tiongkok

bertujuan untuk menjadi “netral karbon” pada tahun 2060.

Daya saing relatif listrik dibandingkan gas alam dan energi terbarukan telah berubah secara signifikan seiring dengan perubahan harga energi angin, tenaga surya, dan energi terbarukan

penyimpanan terus anjlok dan harga gas internasional melonjak selama 12 bulan terakhir.Analisis oleh lembaga think tank TransitionZero

membandingkan alternatif-alternatif ini berdasarkan tingkat biaya pembangkitan listrik (LCOE), yang didefinisikan sebagai “total biaya rata-rata pembangkit listrik

membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik per unit listrik yang dihasilkan selama masa pakainya.”14132988258995 14133618258995

Analisis menunjukkan bahwa di Korea Selatan, LCOE untuk tenaga surya plus penyimpanan saat ini adalah $120/MWh, sedangkan LCOE untuk gas alam adalah $134/MWh.

Untuk Tiongkok, analisis TransitionZero menunjukkan bahwa pembangkit listrik tenaga angin darat dengan penyimpanan energi saat ini berharga $73/MWh, dibandingkan dengan $79/MWh untuk energi alam.

gas.Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa tenaga surya denganpenyimpanan energijuga akan lebih murah dibandingkan pembangkitan gas alam pada tahun depan.

Hal ini memberikan peluang bagi negara-negara seperti Tiongkok dan Korea Selatan untuk menghindari pembangunan pembangkit listrik tenaga gas secara besar-besaran dan melakukan lompatan besar

menuju energi terbarukan yang lebih murah.


Waktu posting: 09 Agustus-2022